TNI AL & Petani Tanam Bawang di Pesisir Selatan Bantul
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Yogyakarta bersama Kelompok Tani Eka Lestari, Kalurahan Poncosari, Kapanewon Srandakan Bantul, melakukan penanaman bawang merah jenis Thailand di lahan pasir pinggir pantai Cangkring, kalurahan setempat, Senin (16/1/2023). Keterlibatan TNI AL dalam penanaman bawang merah tersebut sebagai bagian dari dukungan mewujudkan ketahanan pangan yang menjadi program pemerintah.
Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Yogyakarta, Kolonel Laut (KH/W) Damayanti mengatakan saat ini TNI AL terus berusaha untuk meningkatkan kesejahteraan petani dalam program ketahanan pangan. Salah satunya dengan melakukan pendampingan dan mengajak kerja sama antara Lanal Yogyakarta dengan sejumlah kelompok tani binaan Lanal Yogyakarta.
Advertisement
“Kami mengandeng kelompok tani untuk terus menerus menggali potensi pertanian yang ada di wilayah kita dengan ditanami bawang merah yang memiliki andil besar dalam perekonomian masyarakat terutama yang berada di daerah pesisir,” katanya.
Damayanti berharap potensi yang ada terus ditingkatkan agar dapat dimunculkan sebagai komoditas unggulan daerah. Ia menyampaikan terima kasih kepada kelompok tani yang memiliki semangat tinggi dalam mengembangkan pertanian di wilayah pesisir Srandakan.
Lebih lanjut Damayanti mengatakan pengelolaan produk pertanian di wilayah Poncosari patut diapresiasi. Sebab tidak hanya sekedar menanam dan memanen, namun dengan pendampingan dan binaan Lanal Yogyakarta, petani mampu bekerja sama untuk mengembangkan potensi pertanian agar dapat peningkatan hasil yang bertujuan untuk mewujudkan kesejahteraan petani.
“Beberapa waktu yang lalu, Lanal juga bekerjasama dengan kelompok petani cabai di Kalurahan Srigading dan hasil panennya sangat menggembirakan,” ucapnya. Hasil panen cabai tersebut akan ia sampaikan kepada Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal).
Lurah Poncosari, Supriyanto mengatakan kerja sama antara Lanal Yogyakarta dengan kelompok tani di Kalurahan Poncosari dalam pengembangan tanaman bawang ini diharapkan menjadi pioner dan bisa dicontoh oleh petani lainnya di Poncosari yang saat dalam penanaman bawang merah di lahan pasir masih dengan cara tradisional.
Pendampingan yang diberikan Lanal Yogyakarta dengan adanya teknologi pertanian yakni irigasi dengan sistem pengaputan dengan memanfaat jaringan listrik yang ada semakin menekan biaya produksi pertanian sehinggga hasilnya juga maksimal. “Yang jelas hasilnya lebih optimal, petani tidak terlalu capek dan biayanya sangat irit. Biaya paling boros yakni untuk irigasi pada lahan pasir,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Cegah Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan, Pemerintah Diminta Menindak Praktik Kecurangan Program JKN
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Kasus DBD di Sleman Naik 4 Kali Lipat, Masyarkat Diminta Jaga Kebersihan Lingkungan saat Musim Hujan
- Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tak Bernyawa di Pinggir Ring Road Kentungan, Ada Luka di Kepala
- Kulonprogo Ditetapkan Kabupaten Percontohan Antikorupsi, Predikatnya Istimewa
- Polresta Jogja Tangkap 16 Orang, Puluhan Ribu Butir Obat Berbahaya dan Psikotropika Disita
- Balai Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan DIY Gelar Forum Konsultasi Publik
Advertisement
Advertisement